Jumat, 30 Januari 2015

KEDUDUKAN METODE MENGAJAR DALAM SISTEM PEMBELAJARAN



Kedudukan Metode-Metode Mengajar dalam Sistem Pembelajaran
A.    Pengertian Metode Mengajar dan Jenis-Jenis Metode Mengajar
1.      Pengertian Metode Mengajar
Istilah mengajar merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung proses belajar (Sardiman, 1996: 46). Pengertian seperti inilah yang sesuai dengan konsep pupil oriented , artinya bahwa mengajar bukan hanya menyampaikan pengetahuan kepada anak sehingga anak dipandang sebagai obyek yang pasif. Dewy mengungkapkan bahwa oleh karena belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan murid-murid untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari murid-murid sendiri, guru adalah pembimbing, pengasuh yang mengendalikan perahu, tetapi tenaga untuk menggerakkan perahu tersebut berasal dari mereka atau murid yang belajar (Davies, 1991:31).
2.      Jenis-Jenis Metode Mengajar
Adapun jenis-jenis metode mengajar dapat diklasifikasikan sebagaimana dijelaskan Winarno Suharmad menggolongkan metode mengajar ditinjau dari segi faktor guru dan faktor murid sebagai berikut ini:
a.       Metode mengajar secara individual.
b.      Metode mengajar secara kelompok.
Adapun ditinjau dari segi faktor murid adalah sebagai berikut:
a.       Metode mengajar terhadap individual
b.      Metode mengajar terhadap kelompok
Kategori metode mengajar secara individual yaitu metode latihan, pemberian tugas (resitasi), dan exksperimen. Adapun kategori mengajar secara kelompok yaitu, metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, sosiodrama, karyaeisata, diskusi, dan kerja kelompok.
Penggolongan lebih rinci dijelaskan oleh Yusuf Djadjadisastro, adapun jenis-jenis metode mengajar tersebut dikelompokkan menjadi tiga aspek, yaitu:
a.       Aspek penyampain pesan, metode pengajaran dapat diklasifikasikan atas beberapa jenis, yaitu metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, eksperimen, tugas, dan resitasi.
b.      Aspek pendekatan pengajaran, dapat diklasifikasikan beberapa metode mengajar antara lain problem solving, inquiry, discovery, teknik klasifikasi nilai, ekspositorik, role playing dan simulasi.
c.       Aspek pengorganisasian siswa, meliputi karyawisata, kerja kelompok, diskusi, dan metode proyek/unit.

B.     Hubungan Metode Mengajar dalam Sistem Pembelajaran
Hubungan antara komponen metode mengajar dengan faktor-faktor tujuan, bahan, fasilitas, siswa, guru, dan penelitian.
1.      Hubungan metode mengajar dengan tujuan pembelajaran.
Keuntungan dirumuskannya tujuan secara jelas adalah: yang pertama, dapat membantuguru dalam mengadakan penilaian pendahuluan dalam kegiatan-kegiatan mengajar. Kedua, dapat memberikan kemungkinan terhadap guru untuk lambat laun memperbaiki rencana program pembelajarannya.
2.      Hubungan metode mengajar dengan bahan pengajaran.
Bahan pengajaran adalah obyek yang dialami siswa dalam pengalaman belajarnya. Dengan kata lain, tujuan yang akan dicapai siswa diwarnai dan dibentuk oleh bahan pengajarannya.
Jadi jelas bahwa pemilihan metode perlu mempertimbangkan sifat bahan pengajaran, dan kecakapan guru dalam memilih serta melaksanakan metode mengajar banyak dipengaruhi oleh keluasan serta kedalaman penguasaan bahan.
3.      Hubungan metode mengajar dengan fasilitas pengajarana
Fasilitas yang baik dan memadai akan menjamin tercapainya poses belajar mengajar yang efektif. Yang dimaksud fasilitas disini adalah sarana dan prasarana yang tersedia.
Kebalikannya, jika kondisi fasilitas sekolahnya miimal, akan banyak menghambat pilihan-pilihan metodologi pengajarannya.
4.      Hunbungan metode mengajar dengan siswa
Posisi dan peran siswa sangat sentral dalam system pengajaran, oleh karena itu kondisi-kondisi serta kebutuhan siswa menjadi tolak nukur pemilihan unsure pengajaran, termasuk metodenya.
5.      Hubungan metode mengajar dan guru
Guru adalah sosok manusia yang memiliki berbagai keuinikan tertenru, dilihat dari segi intelektualitas, sosial, ekonomi, maupun filsafat  hidupnya masing-masing, termasuk akumulasi pengetahuannya. Metode yang dikatakan baik menurut seorang guru tertentu, belum pasti efektif bila dipakai pleh guru lain.
6.      Hubungan metode mengajar dengan penilaian
Dalam komponen system pengajaran, penilaian berfungsi sebagai indicator tentang keberhasilan dari semua komponen yng lain, termasuk efektif/tidaknya metode yang diterpkan.
Ivor K. Davies dalam bukunya “pengelolaan belajar” mengatakan bahwa dalam penilaian dapat memugkinkan kita untuk:
a.       Mengukur kompetensi atau kapabilitas siswa
b.      Menentukan tujuan manayang belum direalisasikan
c.       Memutuskan rangking siswa dalam hal kesuksesan mencapai tujuan yang telah disepakati
d.      Memberi informasi kepada guru tentang cocok tidaknya strategi/metode yang digunakan
e.       Merencanakan prosedur untuk memperbaiki rencana pelajaran dan menentukan apakah sumber belajar tambaha perlu digunakan.(Davis, 1991; 294)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar